Halaman

Sabtu, 30 Juni 2018

MPASI Rapha day 44

30 Juni 2018
Hari keempatpuluhempat

Makan pagi:
Bunda bingung menu ini disebut apa. Ca brokoli, tapi brokoli cuma tiga potong. Ada ide ini menu apa? Silakan baca resepnya dan namai makanan ini di kolom komentar. 😋

Karbo: jagung muda
Sayur: wortel, brokoli, jamur
ProHe: ayam fillet


Bahan-bahan:
  • Brokoli
  • Wortel
  • Jagung muda
  • Ayam fillet
  • Bawang putih
  • Bawang bombay
  • Garam
  • Merica
  • Tepung maizena
Cara memasak:
  1. Tumis bawang putih dan bawang bombay
  2. Masukkan ayam fillet
  3. Masukkan jamur, brokoli, wortel, dan jagung muda
  4. Beri garam sedikit untuk Rapha
  5. Tambahkan air
  6. Setelah mendidih, pisahkan sebagian untuk Rapha (lalu rebus lagi sampai semua sayur benar-benar empuk)
  7. Punya ayah bunda: tambah garam dan merica. Setelah sayur cukup empuk, tambahkan larutan tepung maizena. Tunggu hingga mengental.
  8. Done! Siap disantap.
So, apa nama masakan ini? Brokolinya cuma 3 potong aja buat Rapha -stok habis.

Oya, jamur ini juga bisa untuk memancing pincer grasp-nya Rapha. Apa sih pincer grasp? Duh, apa ya bahasa Indonesianya? Intinya sih kemampuan untuk mengambil sesuatu dengan menggunakan hanya ibu jari dan telunjuk. Biasanya kemampuan ini muncul saat si kecil 6 bulan dan akan terus berkembang untuk lebih sempurna sampai 9-10 bulan. Tapi sekali lagi ya, perkembangan tiap anak beda-beda. Bisa lebih cepat, bisa lebih lambat. Tugas orang tua untuk memfasilitasi si kecil agar terus belajar dan berkembang. (tumben bijak, bun!)

Pincer Grasp
Sumber: Facebook Group Baby Led Weaning for Beginners
Snack pagi:
Rapha menolak segala jenis buah yang ditawarkan: pir, pepaya, belimbing. Yasudah, ga usah snack aja. (Bunda ngambek, nak)

Makan siang:
Berhubung bunda lagi ngambek (haha, ga beneran kok), jadi Rapha dikasih:
Karbo: nasi coklat
Sayur: buncis
ProNa: tahu


Buncis dan tahunya cuma dikukus aja. Maafkan bunda ya, nak, lagi ga mood masak.


Snack sore:
Bunda masih kekeuh ngasih buah-buahan. Rapha pun masih kekeuh nolak segala jenis buah. Biskuit beras terpaksa dikeluarkan deh.

Makan malam:
Karena Rapha seharian tidurnya cuma 2 x 5 sampai 10 menitan, jadinya re to the wel. Jam 6 sudah otw tidur. Skip makan malam deh.

Jumat, 29 Juni 2018

MPASI Rapha day 43

29 Juni 2018
Hari keempatpuluhtiga

Makan pagi:
rebus-rebusan aja ya, nak. Bunda lagi males bangun subuh buat masak. Sarapannya sayuran aja: brokoli dan wortel. Dua-duanya kesukaan Rapha, jadinya dia bahagia. 


Snack pagi:
Bunda berusaha tetap menyediakan buah, walaupun Rapha agak ogah. Pagi ini Rapha dikasih pir, buah favoritnya. Tapi kayaknya lagi ga mood buat makan buah. Jadi cuma makan sedikit aja.

Makan siang dan makan malam:
Menunya sama: semur ayam, biar sekali masak aja. Biar Rapha juga terbiasa karena di rumah ini bundanya ga mau 3x sehari masak.
Karbo: kentang
Sayur: wortel dan tomat
ProHe: paha ayam

Pas makan siang, awal-awal paha ayamnya dicuekin. Setelah itu ga mau lepas. Sampai abis itu dagingnya. Setelah habis, ngamuk. Minta ayam lagi. Tapi udah ga ada. Bunda cuma masak paha ayamnya 1 biji. Akhirnya, karena ga dikasih paha ayam lagi, dia makan wortelnya.

Makan malamnya jadi tanpa ayam. Cuma makan kentang sama wortel aja. Plus kuahnya. Haha. Maafkan bundamu yang pelit ya, nak.

Resep semur ayam ala Bunda Rapha:
Bahan-bahan:
  • Ayam (kalau bisa kampung/pejantan)
  • Kentang
  • Tomat
  • Bawang merah
  • Kecap
  • Garam
  • Merica
Cara memasak:
  1. Rebus ayam sampai benar-benar matang
  2. Goreng kentang setengah matang (sudah dipotong dengan ukuran menyesuaikan Rapha ya, kayak potato wedges)
  3. Tumis bawang merah, kemudian masukkan ke dalam rebusan ayam
  4. Tambahkan kecap
  5. Setelah mendidih, masukkan kentang dan tomat -lalu pisahkan untuk Rapha
  6. Setelah punya Rapha dipisahkan, tambahkan garam dan merica
  7. Done! Siap disantap
Snack sore:
Belimbing. Tapi ga dimakan. Cuma dibuat main. :(

Takaran Air Putih untuk Bayi

Apakah bayi butuh air putih? Kapan bayi boleh minum air putih? Seberapa banyak seharusnya bayi minum air putih?

Baby drinking
Sumber: pixabay
Banyak pertanyaan tentang pemberian air putih pada bayi. Saya juga awal-awalnya bertanya-tanya, boleh ga sih Rapha dikasih air putih? Sejak usia berapa Rapha boleh minum air putih? Seberapa banyak Rapha boleh minum air putih?

Rapha saya kenalkan dengan air putih sejak hari pertama MPASI, berarti usia 6 bulan persis.

Sejak dikenalkan dengan air putih, Rapha lebih suka minum air putih ketimbang susu, terutama saat malam hari. Biasanya, kalau tengah malam terbangun, artinya minta susu. Tapi akhir-akhir ini, dia tolak mentah-mentah susunya. Trus ayah bunda coba kasih air putih dan diminum sampai habis (biasanya dikasih + 80 ml). Tapi karena sering begitu, saya jadi khawatir Rapha kebanyakan minum air putih. Lalu saya tanya dokternya Rapha.

"Gapapa, Bu, lebih seger mungkin. Haus tapi kenyang. Biar ga dehidrasi juga. Yang penting dedek Rapha tetap mau minum susu. Ini berat badannya oke kok," jawab dokter spesialis anak yang nanganin Rapha.
Sebagai catatan, Rapha minum susu formula dengan takaran yang sesuai. Tidak berkurang. Jadi tidak masalah minum air putih banyak pun -asal ga berlebihan juga (berlebihan yang kayak apa ya? Ntar dibahas di bawah, hehe).

Tapi sebenarnya berapa banyak sih takaran air putih yang boleh dikonsumsi bayi?

Menurut American Dietetic Association (ADA) dan American Academy of Pediatrics (AAP), bayi di bawah 6 bulan yang mengonsumsi ASI dan/atau susu formula biasanya tidak perlu tambahan air lagi. Kebutuhan cairannya sudah terpenuhi dari susu yang diminum.

Setelah si kecil berkenalan dengan makanan alias sudah mulai mengonsumsi MPASI, sebaiknya dikenalkan juga dengan air putih. Kenapa? Air putih membantu proses pencernaan si kecil. Gampangnya, tanpa ilmu science, gini ... Waktu belum makan, si kecil cuma minum susu. Ga ada makanan padat yang masuk. Setelah makan -entah dengan metode SF ataupun BLW, tubuh si kecil kemasukan makanan padat kan. Nah, si kecil butuh cairan lebih untuk mengeluarkannya. Biar ga konstipasi atau sembelit. Ada lhoh anak yang sembelit karena bundanya ga ngasih air putih atau pelit ngasih air putihnya karena masih ragu. Kasian kan anaknya.

Jadi, seberapa banyak air putih yang boleh diminum si kecil?
Ini takaran air putih yang seharusnya dikonsumsi si kecil:
Usia 6 (atau ada yang menyarankan 7 bulan) sampai 12 bulan: 2 sampai 4 oz (58-118 ml) dua kali sehari
Usia 1 sampai 6 tahun: minimal 4 oz (sekitar 118 ml) sampai 2 liter jika sedang panas sehari, tergantung kebutuhan si kecil juga sih.

Di bawah ini tabel takaran air putih dari 0 bulan sampai dewasa:

Takaran Air Putih untuk Bayi
Sumber: botanical-online.com
Yuk, bunda, jangan ragu ngasih air putih ke si kecil. Biar si kecilnya ga sembelit. Tapi ingat, jangan berlebihan ya. 😉

Kamis, 28 Juni 2018

BLW? Takut Anak Tersedak?

Seperti yang sudah pernah saya bagikan, awal pemberian makan pendamping ASI (MPASI) untuk Rapha, saya menggunakan metode konvensional (dengan menyuapi atau spoonfeeding -selanjutnya saya sebut dengan SF). Cerita kenapa dari SF pindah ke BLW bisa dibaca di MPASI Rapha day 1 dan MPASI Rapha day 3.

Pertama kali pakai metode BLW saya ragu:
1. Apa Rapha cukup dapat nutrisi? -jadinya saya mix antara SF dan BLW (yang kemudian saya tahu malah berbahaya).
2. Apa Rapha bisa mengunyah makanannya? Jangan-jangan malah tersedak. Trus jadi kapok makan.
3. Apa saya sanggup masaknya? (mengingat saya ini dulu anti masuk ke dapur)

Lalu saya belajar bahwa:
1. Anak usia di bawah 1 tahun, sumber nutrisi utamanya masih tetap susu (ASI ataupun formula), jadi jangan khawatir anak kekurangan nutrisi
2. BLW adalah sebuah proses anak mengenal makanan -mulai dari tekstur, warna, dan rasa. Anak akan lebih banyak mengekplorasi makanannya dengan cara bermain terutama pada saat-saat awal.
3. Anak memiliki refleks untuk mengeluarkan makanan yang sekiranya akan menyangkut di tenggorokan. Proses ini disebut gagging (bahasa Indonesianya tersedak, tapi beda dengan choking yang bisa diartikan tersedak sampai tercekik).
4. Asalkan makanan dipotong dengan ukuran yang benar (seukuran jari), anak tidak akan tercekik (choked). 

Berikut perbedaan gagging (hanya tersedak saja) dengan choking (tersedak dan tercekik)
Gagging:
1. Si kecil akan membuka mulut dan mengeluarkan lidahnya. Wajahnya memerah.
2. Si kecil akan terbatuk-batuk (pertanda bagus -artinya mereka sedang berlatih)

Choking: 
1. Si kecil akan mulai membiru
2. Si kecil terdiam dan tidak dapat bersuara
3. Si kecil bisa jadi batuk-batuk jika hanya terhambat sebagian (pertanda yang bagus berarti si kecil membersihkan tenggorokannya)

Gagging vs Choking
Sumber: Facebook Group Baby Led Weaning for Beginners

Kalau misal si kecil mengalami choking (aduh, semoga jangan ya...), ada prosedurnya seperti gambar ini:
Bagaimana mengatasi choking bayi
Sumber: Facebook Group Baby Led Weaning for Beginners

Nhah, ini daftar makanan yang bisa menyebabkan si kecil tersedak:
Choking Hazards
Sumber: Facebook Group Baby Led Weaning for Beginners

Dan ini contoh cara memotong makanan yang benar dalam BLW:
Sumber: www.friendlyfirstfoods.co.uk
Sumber: Facebook Group Baby Led Weaning for Beginners








MPASI Rapha day 42

28 Juni 2018
Hari keempatpuluhdua

Makan pagi:
Pagi ini makannya suka-suka bunda karena ayah ga mau sarapan. Haha. Jadi bunda bikin pasta.
Karbo: Fussili
Sayur: Tomat
ProHe: daging cincang

Karena bunda belum canggih bikin sausnya, jadi pakai saus instan yang ada aja. Kalau udah gini, makan siang dan malam nanti no salt at all alias tanpa garam sama sekali (asupan sodium Rapha harus dibatasi 400 mg/hari -padahal susu, baik ASI maupun formula, sudah mengandung sodium).

Asupan garam untuk bayi
Sumber: Facebook Group Baby Led Weaning for Beginners

Snack pagi:
Bunda masih coba kasih pepaya. Dan Rapha masih belum tertarik. Cuma digigit dikit. Udahan.

Makan siang:
Ca sawi tanpa garam! 
Karbo: nasi
Sayur: sawi hijau
ProNa: Tahu

Nasinya dikepal dan dibungkus sawi hijau. Kata ayah Rapha kayak orang Korea kalo makan dibungkus-bungkus. Bunda has no idea how Koreans eat. Kayaknya ayah Rapha yang demen drakor alias drama korea nih. Haha. 😂😂

Snack sore:
Bunda masih kekeuh ngasih pepaya. Dan Rapha masih kekeuh ga mau. Kali ini ga disentuh sama sekali. Kayaknya pepayanya kematengan deh. Rasanya benyek benyek aneh gitu kali ya. Bunda aja yang makan dah.

Makan malam:
Skip. Rapha bobok nyenyak dari jam setengah 6 sore. Seharian tidur cuma sebentar-sebentar karena ada anak kompleks punya mainan motor baru yang suaranya berisiiiikkkkkk pakai sangat, trus dipake bolak balik di depan rumah. 😰


Rabu, 27 Juni 2018

MPASI Rapha day 41

27 Juni 2018
Hari keempatpuluhsatu

Makan pagi:
Karena hari ini ayah Rapha libur dalam rangka Pilkada, jadinya Rapha ada temen bangun siang. Yasudahlah, skip makan pagi lagi.

Snack pagi:
Pagi ini Rapha makan pepaya. Tapi cuma satu/dua gigit, udahan. Mungkin buat dia pepayanya kurang enak. Kita coba lagi besok.

Makan siang:
Si ayah lagi pengen makan gulai ayam. Jadinya bunda sibuk di dapur aja. Gulai??? Rapha makan gulai?
Sebenernya ga juga sih. Jadi punya Rapha cuma isian gulai tanpa kuah gulai. Nah lho, bingung kan? 😕😕

Rapha cuma makan ini:
Karbo: kentang
Sayur: wortel
ProHe: ayam fillet

😋 Semuanya direbus. Udah gitu aja.

Tapi tetep boleh kan berbagi resep gulai ala Bunda Rapha:
Bahan-bahan:
  • Ayam fillet (sebenernya lebih enak ayam potong yang masih ada tulangnya, tapi ga ada stok)
  • Kentang
  • Wortel
  • Bawang merah
  • Bawang putih
  • Cabe merah keriting dan cabe rawit
  • Sereh
  • Daun salam
  • Kunyit
  • Jahe
  • Ketumbar
  • Gula merah
  • Garam
  • Merica
  • Santan (atau di sini pakai pengganti santan, namanya Fiber Creme)
Cara memasak:
  1. Haluskan bumbu-bumbu: bawang merah, bawang putih, cabe merah, cabe rawit, kunyit, jahe, ketumbar
  2. Tumis bumbu halus ditambah daun salam dan sereh
  3. Masukkan ayam, tumis sampai setengah matang
  4. Tambahkan air secukupnya
  5. Masukkan wortel dan kentang
  6. Masukkan gula merah, tunggu sampai gula merah tercampur rata di air
  7. Tambahkan garam dan merica
  8. Masukkan dua sendok makan Fiber Creme yang sudah dicairkan dengan 36 gram air hangat (supaya kental)
  9. Done. Siap disantap!


Fiber Creme pengganti santan

Kenapa bunda pakai Fiber Creme?
Karena Fiber Creme rendah gula, bebas gluten, bebas laktosa, bebas lemak trans & kolesterol, dan memiliki glycemik indeks rendah. Jadi aman dikonsumsi.

Ini karena ayah bunda Rapha memang doyan banget masakan bersantan. Kalau selalu pakai santan yang tinggi lemak trans dan kolesterol, ga bisa hidup sehat dong. Makanya bunda pakai Fiber Creme sebagai pengganti santan.

Selain itu, Fiber Creme juga tinggi serat (+ 30%), mengandung Oligosakarida sumber serat alami dengan 50-60 gram/100gr bubuk, dan memiliki rasa creamy yang lebih lembut dan lebih lezat.

Fiber Creme juga bisa dicampur ke minuman (kopi atau teh). 🍵☕

Snack sore:
Rapha diajak belanja beli kenang-kenangan buat temen Rapha yang abis jalan bareng Sabtu lalu. Soalnya temen Rapha itu mau pindah ke Sidney. 😢 Jadi Rapha makan pir aja di mobil pas perjalanan ke toko.

Makan malam:
Sampai rumah, Rapha capek. Skip makan malam deh.

Selasa, 26 Juni 2018

MPASI Rapha day 40

26 Juni 2018
Hari keempatpuluh

Makan pagi:
Skipped karena bunda belum sempat masak :(

Snack pagi:
Pir! Yeay! Akhirnya Rapha ketemu lagi sama buah favorit. 

Makan siang dan makan malam:
Menu makan siang hari ini: Brokoli ca jamur
Karbo: jagung muda
Sayur: brokoli, jamur kuping
ProHe: ayam

Menu BLW Brokoli ca jamur

Resep brokoli ca jamur ala bunda Rapha:
Bahan-bahan:
  • Jagung muda
  • Brokoli
  • Ayam fillet
  • Jamur kuping
  • Bawang putih
  • Bawang bombay
  • Tepung Maizena
  • Garam
  • Merica
Cara memasak:
  1. Tumis bawang putih dan bawang bombay (berhubung ini menu buat Rapha juga, bunda numisnya pakai Unsalted butter)
  2. Masukkan ayam fillet, tumis sampai setengah matang
  3. Masukkan brokoli dan jagung muda lalu tambahkan air secukupnya
  4. Setelah brokoli dan jagung muda agak empuk, masukkan jamur kuping
  5. Tambahkan garam sedikit saja -lalu pisahkan porsi untuk si kecil dan masak secara terpisah sampai brokoli dan jagung muda benar-benar empuk
  6. Punya ayah bunda: tambahkan garam dan merica (dan cabe rawit iris kalau mau)
  7. Setelah brokoli dan jagung muda cukup empuk, tambahkan tepung maizena untuk mengentalkan.
  8. Done. Siap dinikmati!


Ada pertanyaan: Boleh ya ngasih jamur ke anak 7 bulan?
Setelah browsing sana sini dan tanya sana sini, termasuk di grup BLW, jawabannya BOLEH. Alasannya:
1. Kandungan zat besi dalam jamur sangat bermanfaat untuk mengoptimalkan metabolisme tubuh si kecil.
2. Kandungan vitamin D nya baik untuk pertumbuhan gigi dan tulang si kecil.
3. Dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan melancarkan peredaran oksigen di tubuh isi kecil 
4. Anak boleh makan apa yang dimakan orang tua, kecuali beberapa jenis yang ada di gambar ini:

Larangan makanan BLW

Kenapa si kecil ga boleh dikasih madu? Jawabannya ada di post Madu Untuk si Kecil

Snack sore:
Snack Rapha sore ini rice crackers aja. Ngemil mendadak ceritanya.


Senin, 25 Juni 2018

MPASI Rapha day 39

25 Juni 2018
Hari ketigapuluhsembilan

Makan pagi
Rapha bangun pagi hari in, jadi bisa sarapan. Pagi ini sarapan kebarat-baratan: Cheesy Potato Wedges with oregano.

Pertama dirasa-rasain kejunya, trus dilahap habis. Cocok lah ya sama ayah bunda penggemar keju.

Oya, keju dan oregano untuk Rapha dikit aja. Namanya juga coba-coba keju. Sudah beberapa kali sih, tapi masih harus dipantau apa pencernaan Rapha oke kalau dikasih keju. Ternyata oke-oke aja. Tancaaaapppp...


Snack pagi:
Rapha makan buah favorit: pir. Tapi snacknya agak kesiangan, jam 11an. Setelah makan pagi, Rapha tidur pules banget. Bangun-bangun kelaperan tapi ga mau susu. Jadilah snack pagi yang kesiangan.

Makan siang:
Kalau satu mealtime telat, pasti rentetannya telat. Makan siang jam 2.30 coba. Haha... Menu hari ini sop ayam.
Karbo: kentang
Sayur: wortel, brokoli
ProHe: paha ayam

Masak sop ayam sekalian bikin stok kaldu ayam. Resep sop ayam ala Bunda Rapha:

Bahan-bahan sop:
  • Ayam (dengan tulang dan kulitnya - Rapha makan paha pentungnya aja ntar, lainnya punya ayah bunda)
  • Wortel
  • Brokoli
  • Kentang
  • Bawang putih
  • Bawang bombay
  • Daun bawang
  • Garam
Cara membuat kaldu ayam:
  1. Rebus bawang putih, bawang bombay, dan ayam sampai setengah matang (buang lemak-lemak yang mengambang)
  2. Masukkan wortel dan daun bawang
  3. Tunggu sampai ayam matang, lalu ambil sebagian kaldu, cetak di cetakan es.
  4. Dinginkan di suhu ruangan sebentar, lalu masukkan freezer
Cara membuat sop:
  1. Rebus kentang dan brokoli sampai agak empuk, lalu masukkan ke rebusan ayam wortel tadi
  2. Tambahkan garam (sedikit saja)
  3. Setelah dirasa sayurnya sudah empuk, pisahkan untuk Rapha
  4. Tambahkan garam lagi dan merica untuk ayah bunda :)
Oya, waktu ngasih paha ayam ke Rapha, bunda buang kulitnya dulu.

Seperti biasa, brokoli selalu diincar. Rapha sudah semakin pintar sekarang. Sebelum buunda taruh makanan di tray, dia sudah intip apa yang ada di piringnya. Jadi pas bunda taruh wortel, kentang, dan ayam, dia tetep pukul-pukul traynya. Setelah dikasih brokoli, langsung diambil dan masuk mulut.



Snack sore:
Karena makan siang kesorean, dan abis makan siang Rapha tidur sampai setengah 6, jadinya skip snack sore. Langsung makan malam.

Makan malam:
Menu masih sama seperti makan siang. Tapi reaksinya beda. Mungkin karena lihat ayahnya sudah pulang tapi ga makan bareng (ayahnya lagi sakit, pulang langsung tidur dulu), jadi agak males makannya. Cuma makan brokoli dikit, wortel dikit, udah. Trus main-main bentar sama bunda, jam setengah 8 sudah ke alam mimpi. Good night!

Minggu, 24 Juni 2018

MPASI Rapha day 38


24 Juni 2018
Hari ketigapuluhdelapan

Makan pagi:
Skipped! Karena Rapha bangun jam 7.30 padahal harus berangkat ke gereja jam 8. Yasudahlah.

Snack pagi:
Dimakan pas sekolah minggu di gereja: jambu air dan wortel.
Wortelnya sebenernya salah satu menu buat makan pagi. Bunda bawa aja, siapa tahu belum mau makan jambu air. Benerlah, jambu air cuma dikenyot bentar trus ditaruh. Wortelnya abis 3 strip. Bener-bener abis dimakan, bukan dibuang.

Makan siang:
Menu bertiga siang ini adalah bayam bening.
Karbo: jagung manis
Sayur: bayam
ProNa: tahu

Resep bayam bening ala Bunda Rapha:
Bahan-bahan:
  • Bayam hijau
  • Jagung manis
  • Tahu
  • Garam
  • Gula
  • Bawang merah
  • Kunci
Cara memasak:
  1. Rebus jagung manis supaya lebih mudah dipotong-potong
  2. Rebus air, dan masukkan irisan bawang merah dan kunci
  3. Masukkan jagung manis yang sudah dipotong-potong
  4. Beri garam dan gula sedikit saja (kan buat Rapha duluan), aduk-aduk. Dibumbui dulu supaya nanti kalau ada tahu dan bayam ga perlu aduk sering-sering. Takut tahunya hancur.
  5. Masukkan tahu (yang sudah dipotong seukuran jari)
  6. Masukkan bayam hijau.
  7. Setelah bayam agak layu, sishkan sebagian untuk porsi Rapha
  8. Tambahkan garam, gula, dan merica sesuai selera ayah bunda.
  9. Siap deh dimakan bersama

Awalnya bunda kasih tahu dan bayamnya saja di tray. Setelah dirasa cukup dimakan Rapha, baru bunda taruh jagung manis. Dan sesuai dugaan, setelah ada jagung manis di tray, yang lain dicuekin.


Snack sore dan makan malam:
Skipped. Rapha agak demam, jadi bunda biarin tidur dari jam 4 sore. Oya, sebelum tidur, bunda oles dulu essential oil andalan bunda kalau Rapha demam: Peppermint.

Resepnya:
2 tetes Peppermint oil dari Young Living
4 tetes V6 dari Young Living atau Virgin Coconut Oil (tergantung yang ada di rumah yang mana)
Oles di telapak kaki setiap 20 menit. Tapi karena Rapha tidur, jadi bunda oles tiap kali dia bangun minta susu.

Kalau mau tahu lebih banyak tentang Peppermint Essential Oil dari Young Living bisa tinggalkan komentar. Saya pasti jawab :) Dan kalau mau pesan juga bisa di sini atau di Instagram, ada harga spesial kalau untuk buah hati.


   

Sabtu, 23 Juni 2018

MPASI Rapha day 37

23 Juni 2018
Hari ketigapuluhtujuh

Makan pagi:
Bubur kacang hijau, biar ntar gedean udah bisa diajak sarapan di mang burjo 😅
Agak buru-buru makan pagi ini karena rencana mau jalan-jalan.

Snack pagi:
Bunda bawa pisang dan crackers, tapi ribet makannya. Apalagi pas sampe di tempat tujuan jalan-jalan si bocah ini malah tidur. Akhirnya bisz makan snack di mobil. Itu pun snacknya minta sama temen main. Pas temennya Rapha bawa buah favorit Rapha: pir. Makasih banyak yang udah bagi-bagi sama Rapha :)

Makan siang:
Berhubung setelah jalan-jalan kita mau belanja, akhirnya makan di tempat belanja aja. Jajan. Sekali tempo. Rapha beli ca brokoli, dan nyomot tomat si om Roy.

Snack sore:
Kita coba jambu air. Tapi Rapha belum suka. Cuma dikenyot bentar aja. Lagian capek kayaknya. Biar aja deh bobok.

Makan malam:
Skipped. Sejak abis snack sore yang gagal, Rapha bobok. Beberapa kali kebangun minta susu, bukan bangun seger. Jadi ga bisa diajak makan.

* foto hari ini cuma foto bonus aja pas jalan-jalan tapi Raphanya bobok 😅 Makasih Tante Arie udah ngefotoin 😇

Jumat, 22 Juni 2018

MPASI Rapha day 36

22 Juni 2018
Hari ketigapuluhenam

Makan pagi:
Sebenernya Rapha hari ini bangun pagi. Tapi bunda belum masak :( Yaaaaelaahh bundaaa.

Snack pagi:
Bananaaa~~
Rapha udah mahir kan pegang pisang ala Pinterest. 😍 Pagi ini lumayan, sudah mulai oke dengan buah-buahan. Habis hampir satu buah pisang (biasanya hampir 2 buah pisang). Lumayan banget mengingat kali terakhir makan pisang cuma digecek dan dibuang.


Makan siang:
Menu makan siang kali ini perkedel kentang dan buncis kukus.

Resep perkedel kentang ala bunda Rapha:
  • Kentang
  • Telur
  • Bawang goreng
  • Garam dikiiittt aja buat Rapha
Kukus kentang. Haluskan. Lalu campur dengan bawang goreng yang sudah dihaluskan juga. Campur telur dan garam. Adonan done!

Bunda goreng perkedelnya pakai Unsalted Butter merek Anchor. Kenapa merek Anchor? Karena kemarin belinya ituuuu... Bunda Rapha ga terlalu peduli sama merek sebenernya, selama bisa dipakai sesuai kebutuhan ya ngapain liat merek.

Makan siangnya pake drama bersambung. Pertama dikasih makan, marah. Okelah, mungkin ngantuk. Salahnya bunda. Bobok dulu aja. Eh, di kamar malah guling-guling dari pojok ke pojok. Nyemburin bunda. Narikin rambut dan telinga bunda yang lagi pura-pura tidur. Bunda pikir kayaknya udah seger ni bocah. Cobain ah ajak makan lagi. Masih tetep ngamuk. Padahal minum susu udah sekitar 45 menit yang lalu.

Ayahnya pulang -jam makan siang dari kantor. Ajakin makan bareng. Mau! Lhadalah, bocah! Makan harus bareng ayahnya. Ckckck! 😝



Snack sore:
Hanya ada satu jenis buah di lemari es: semangka. Besok belanja ya, nak. 😉
Rapha makan semangka dengan lahap dan bahagia.

Makan malam:
Lagi-lagi perkedel kentang -karena adonannya masih ada. Ditambah tumis buncis dan wortel.
Lagi-lagi oh lagi-lagi drama. Kalau ini memang karena ngantuk. Dari jam 5 Rapha sudah bangun dan bunda masih di pertengahan masak. Nunggu ayah yang lagi lembur. Jam 7 baru pulang. Bunda baru bisa lanjut masak. Alhasil makan malam dimulai 7.30 dan Rapha sudah mulai re to the wel. Cuma berhasil makan dikit aja.

Kamis, 21 Juni 2018

MPASI Rapha day 35

21 Juni 2018
Hari ketigapuluhlima

Makan pagi:
again, skipped!

Snack pagi dan sore:
Snack pagi harusnya buah naga, tapi ditolak sama Rapha. Cuma dimainin dan dilempar-lempar trus ngamuk. Akhirnya bunda kasih biskuit beras Yummy Bites rasa wortel. Lahap! Habis satu bungkus (2 keping).

Berhubung pagi buah naganya ga kemakan, sore dikasih lagi buah naga. Makannya ga pake kursi tapi model piknik. Di teras depan, pakai alas karpet puzzle, sambil lihat kakak abang main bola di depan rumah. Santaaaaiii kayak di pantaaaiii~~~

Makan siang dan makan malam:
Menunya sama, jadi disatuiin aja ya. Bunda lagi pengen banget asem-asem daging sapi. Jadilah masak itu, Seperti biasa, punya Rapha dipisahin dulu sebelum dikasih banyak bumbu.

Resep asem-asem daging sapi ala Bunda Rapha:
  • ProHe: Daging sapi dipotong ukuran jari (menyesuaikan Rapha)
  • Karbo: Jagung manis
  • Sayur: Buncis, wortel, dan tomat


Bumbu-bumbu:
  • Bawang putih (iris)
  • Bawang merah (iris)
  • Daun salam
  • Cabe rawit (dimasukkan setelah porsi Rapha dipisah)
  • Asam jawa
  • Gula merah
  • Garam
  • Gula pasir
Langkah memasak:
  1. Bunda rebus dulu jagung manisnya biar bisa dipotong-potong dan daging sapinya biar bener-bener empuk.
  2. Setelah itu tumis bawang putih, bawang merah, dan daun salam.
  3. Lalu masukkan bumbu tumis ke rebusan daging sapi.
  4. Setelah yakin daging sapinya empuk, masukkan jagung yang sudah dipotong-potong jadi corn disc.
  5. Selanjutnya masukkan wortel dan buncis. Oya, wortel dan buncisnya juga dipotong seukuran jari.
  6. Lalu masukkan asam jawa, gula merah, garam, gula pasir - untuk tahap ini masukkan setengah dari yang seharusnya aja. 
  7. Tambahkan tomat yang sudah dipotong-potong.
  8. Setelah punya Rapha dipisah ke panci lain, baru sisa bumbunya (asam jawa, gula merah, garam, gula pasir) ditambahin ke porsi ayah bunda (sekalian nambah cabe rawit).
Pas makan siang, kesalahan bunda adalah taruh semua jenis makanan di tray. Ya jelaslah dia pilih jagung manis; yang lain dicuekin. Trus dia capek makan jagung dan lunch is done!

Makan malamnya bunda taruh semua jenis makanan kecuali jagung. Rapha mau makan semua kok. Baru akhir-akhir bunda kasih jagungnya, dan tetep dimakan. Penggemar jagung kayak bunda dan omanya. 🌽🌽🌽



Rabu, 20 Juni 2018

MPASI Rapha day 34

20 Juni 2018
Hari ketigapuluhempat

Makan pagi:
Skipped! :(

Snack pagi:
Buah naga yang dulunya favorit, sudah dua hari ini ditolak. Cuma dimainin. Tapi bunda kaget karena pas pup ada biji-biji buah naga. Berarti sempat dimakan buah naganya.

Makan siang:
Bunda masak ca sawi putih.
Karbo: kentang
Sayur: sawi putih
ProNa: tahu

Walaupun Rapha pecinta sayur, dia belum mau sawi putih. Mungkin karena warnanya bukan hijau dan kurang menarik. Yang dimakan cuma tahu dan kentangnya. Dan lumayan banyak.


Snack sore:
Bunda uubah cara potong semangkanya. Jadi agak besar. Eh, mau lho. Lahap banget dia. Mungkin dia mikir, "akku udah gede, bunda, maunya potongannya yang gede juga dong."

Makan malam:
Karbo: fussili
Sayur: tomat
+ keju

Kalau yang lalu Rapha makan fussili tanpa saus, kali ini dengan sausnya. Bunda pakai saus instan Del Monte ditambah irisan tomat. Tapi Rapha cuma sesepin aja saus di fussilinya. Setelah bersih, ditaruh lagi. Yang habis dilahap tetep lah favorit dia: tomat.



Selasa, 19 Juni 2018

MPASI Rapha day 33

19 Juni 2018
Hari ketigapuluhtiga

Makan pagi:
Skipped! :(

Snack pagi:
Pisang. Tapi dimakan dikit, trus dibuang-buang. Bosen buah kayaknya. Kemarin semangka dan buah naga juga gitu.😔


Makan siang:
Siang ini bunda bikin misoa oyong.
Karbo: misoa, jagung manis
Sayur: oyong
ProHe: telur

Dari sekian banyak pilihan makanan di tray, Rapha hanya tertarik dengan jagung manis. Dia bisa pipil tuh jagung pake gusinya dan kunyah-kunyah jagung yang udah di mulutnya. Waktu pup masih ada kuning-kuning kayak jagung. Berarti masuk makanannya! 😆

Snack sore:
Melon. Dan nasibnya sama kayak pisang. Cuma dikenyot bentar trus dibuangin. 😢

Makan malam:
Karbo: nasi lembek
Sayur: kale dan baby kaelan
ProHe: daging sapi

Dibikin ca kale+baby kaelan sama bunda. Kenapa dua jenis sayur? Karena kalenya tinggal dikit. Ga cukup buat bertiga. Kreatif kan?

Senin, 18 Juni 2018

MPASI Rapha day 32

18 Juni 2018
Hari ketigapuluhdua

Makan pagi:
Karena bunda agak keteteran nyiapin sarapan dan Rapha bangunnya pun siang, alhasil sering skip makan pagi. Cus ke snack pagi.

Snack pagi:
Semangka. Entah kenapa Rapha lagi ogah makan semangka. Biasanya semangat kan. Tapi masih dimakan walau ogah-ogahan.

Makan siang:
Regulator LPG di rumah rusak :( Puji Tuhan seharian masih dilindungi walaupun gas bocor. Alhasil ga bisa masak seharian. Plus hari ini ayah Rapha lagi sakit dan harus periksa ke dokter. Serba riweuh. Untungnya ayah balik dari dokter bawain pizza. Jadilah anak kesayangan bunda ini makan yang bukan masakan rumah untuk pertama kalinya. Selamat!

Pizzanya dengan topping keju, telur, paprika hijau. Anak bayi pun sudah tahu lho kalau makan pizza yang enak toppingnya. Jadilah dia ambilin tuh topingnya. Keju dimakan, telur dimakan, paprika dimakan. Rotinya cuma sesekali dimakan, trus dikasih ke bundanya.

Snack sore:
Sorenya kita makan buah naga. Tapi Rapha lagi suka eksplorasi tangannya, jadi lagi suka banget remas-remas sambil diliatin. Buah naganya diremas-remas sampai hancur, trus tangannya dijilatin. Inilah hasil remasannya. 


Makan malam:
Bunda masih malas masak. Lagian regulator baru diganti jam 7 malem (alesan!). Rapha cuma ngemil biskuit beras aja malam ini.

Minggu, 17 Juni 2018

MPASI Rapha day 31

17 Juni 2018
Hari ketigapuluhsatu.


Yeay! Rapha is turning 7 mo!
Dan hari ini Rapha pertama kali ikut sekolah minggu.


Makan pagi: Berhubung bunda ga sempat nyiapin sarapan, jadinya sarapannya cuma rice crackers (again, Yummy Bites Original Flavor) yang dimakan pas sekolah minggu. Soalnya anak-anak di kelas dapet wafer, kan Rapha belum boleh, jadi bunda kasih rice crackers aja.

Snack pagi: Bunda kasih melon golden. Tapi ga terlalu semangat makannya. Capek baru pulang dari gereja. Mau bobok aja. Yasudah.

Makan siang: Soto sapi! Sebenernya bunda yang kepengen soto. Eh, ayah masakin soto buat dimakan bertiga. Seperti biasa, punya Rapha dipisahin sebelum dikasih bumbu-bumbu.
Karbo: ubi cilembu
Sayur: taoge, tomat
ProHe: daging sapi


Snack sore: Skip lagi. Soalnya Rapha kedatengan sodara dari Semarang dan semangat main. Saking semangatnya sampe ga tidur siang. Baru tidur agak sorean. Bangun-bangun udah jam makan malam.

Makan malam: Ca kale dengan karbo nasi, tanpa protein.

Sabtu, 16 Juni 2018

MPASI Rapha day 30

16 Juni 2018
Hari ketigapuluh

Makan pagi: Berhubung masih nuansa liburan, Rapha ikutan bangun siang. Ga sempet makan pagi deh. Langsung lompat ke snack pagi.

Snack pagi:
Awalnya mau belimbing aja. Ternyata asem. Rapha ga mau. Akhirnya pakai rencana cadangan yang harusnya buat makan siang: bubur kacang hijau.
Punya Rapha tanpa gula, garam, santan. Setelah dipisahin, barulah ditambah gula, garam, santan buat ayah bunda. Yum!



Makan siang:
Bunda putar otak ini buah bit mau diapain. Kalau nanya tante Pinterest atau oom Google, bitnya cuma direbus dan dipotong-potong. Kok ga tega ngasih bit begitu. Rasanya aneh soalnya. Akhirnya tanya sama ateu Cookpad. Ada ide buat bikin dadar bit. Bunda coba.

Karbo: nasi
Sayur: bit
ProHe: telur ayam kampung

Ternyataaaa Rapha ga doyan sama sekali. Yasudah makan siang jadi ajang lempar makanan. Makan siangnya pakai susu aja kalo gitu. :(

Snack sore + makan malam: Karena kemaleman untuk snack sore, akhirnya digabung aja sama makan malam.
Snack sorenya semangka. Setelah itu lanjut makan malam.
Karbo: ubi cilembu
Sayur: baby kaelan
ProNa: tahu

Dalam sehari ini, makan kali ini yang paling bener tanpa drama. Fiuh! Baby kaelannya dienyot-enyot sampai ternyata ada yang bisa digigit dan dikunyah. Tapi masih terlalu kasar, jadi ga ketelen.


Jumat, 15 Juni 2018

MPASI Rapha day 29

15 Juni 2018
Hari keduapuluhsembilan

Kemarin diingetin sama dokter, Rapha sudah boleh makan berat 3x sehari dan snack 2x sehari. Tapi bunda masih agak keteteran. Yasudah, seadanya aja dimakan.

Makan pagi:
Berhubung ayah lagi ga enak badan, bunda masak sop kacang merah untuk bertiga.

Karbo: nasi putih (lembek)
Sayur: wortel, buncis, tomat
ProHe: daging sapi
ProNa: kacang merah (diblender)

Sama kayak bakso dan ca kale, masaknya buat Rapha dulu, setelah itu baru dibumbui. Walaupun dokter bilang Rapha sudah boleh makan ditambah gula, garam, keju, unsalted butter, tapi bunda masih kekeuh no spices for Rapha sampai bener-bener bunda siap hati.

Ini kali pertama Rapha ketemu daging sapi. Dan dia suka. Ternyata, walapun belum punya gigi, daging sapi pun bisa digigit lho. Keren ya? Bundanya sampai kaget tadi.

Oya, karena bunda agak males nyendokin, nasi dan kacang merahnya dibuat kepal -biar ga kalah sama ais kepal yang lagi viral. Senengnyaaaa, bola kepal nasi-kacang merah pun diserbu. Makan pagi ini menyenangkan karena lahap banget.


Snack pagi:
Buah pepaya.
Cuma dimkan dua gigit aja. Masih terlalu kenyang kayaknya. Tadi pagi makan lumayan banyak dan agak terlalu siang (Rapha bangunnya kesiangan sih). Besok harus atur jam lagi.

Makan siang:
Yeay! First time eating out! Sebenernya udah beberapa kali sih makan di gereja. Tapi bukan di warung makan/restoran/cafe macam hari ini. Bunda deg-degan. Kalau baca tentang eating out for BLW babies, itu bisa jadi momok. Kenapa? Karena anak makan sendiri, risikonya berantakan. Belum lagi kalau anaknya pas ga mau makan.

Lalu gimana hari ini? Puji Tuhan Rapha well behaved. Menunya masih sama kayak tadi pagi (sop kacang merah).

Tipsnya biar ga terlalu berantakan: taruh makanan lebih sedikit di mejanya. Tadi bunda cuma taruh 1 slice daging sapi, 1 potong wortel, dan 1 potong buncis. Tunggu sampai habis dulu. Setelah itu baru ditambah. Nasi dan kacang merah sengaja dikasih terakhir karena harus pakai sendok (Rapha kalau udah liat sendok, maunya makan pakai sendok. Makanan lain dibuang). Rapha seneng makannya. Ngunyah sambil lihat-lihat sekitar, soalnya tempat baru.


Ga berantakan sama sekali bun? Duh, itu keajaiban kalau sampai anak makan ga berantakan sama sekali. Pasti ada yang jatuh di lantai, tapi dikit. Ga seheboh kalau di rumah. Rapha pun ga buang-buang makanan. Pas udah kenyang, dia ga sentuh makanan sama sekali dan minta minum. Well done, my baby boy.

Keliatan kan siapa paling hepi kalau diajak jalan-jalan :D

Snack sore:
Karena pulang dari jalan-jalan udah sore banget dan lanjut silaturahmi ke rumah orang, jadi cemilan Rapha cuma rice crackers. Itu pun di rumah orang. Bunda kasih Yummy Bites rasa original.

Makan malam skip dulu ya. Rapha kecapean. Mau bobok. Selamat malam!

Kamis, 14 Juni 2018

MPASI Rapha day 28

14 Juni 2018
Hari keduapuluhdelapan

Hari ini rapha imunisasi pneumokokus. Sekalian konsultasi dengan dokter. Waktu ditimbang, berat badan Rapha naik CUMA 300 gram. Bunda pikir itu cuma. Ternyata kata dokter itu sudah sangat baik karena usia 6 ke 7 bulan itu biasanya naik berat badannya memang susah. Mungkin akibat peralihan full susu ke makanan pendamping. Kata dokter dilihat dari kenaikan berat badan Rapha, makannya Rapha termasuk bagus.

Jadi buat yang bilang BLW babies ga dapet nutrisi, ga terbukti ya. 😎 

Menu pagi:
Melon golden 🍈🍈
Rapha makan pagi di rumah sakit setelah imunisasi. Melonnya masih agak keras. Jadi bunda cuma ambil bagian tengahnya. Bunda ga hitung ini "eating out", bunda pengen sebutnya "first time snacking out" no photo (sebenernya udah difoto, tapi ga kesimpen. memori hp ayah penuh)

Makan siang:
Karbo: fussili
Sayur: tomat
ProHe: kaldu ayam
Ini kali pertama Rapha makan sejenis pasta-pastaan. Tanpa pasta sauce ya. Reaksinya positif. Doyan doyan aja. Artinya ni anak cocok sama bunda sebagai penggemar pasta 🍲


Menu sore:
Skipped! Keasikan tidur, bangun udah kesorean. Kalau masih dikasih snack sore, ntar ga makan malem malah.

Makan malam:
Sama kayak makan siang: fussili dan tomat. Masih lahap. Tapi paling lahap pas makan tomat. Tetep tomat jadi favorit. Kapan-kapan jajan di Pi**a H*t yuk nak.




Rabu, 13 Juni 2018

MPASI Rapha day 27

13 Juni 2018
Hari keduapuluhtujuh

Menu pagi:
Pepaya lagi, pepaya lagi. Lagi lagi pepaya. Tapi Rapha mau mau aja tuh. Belajar ya nak makannya itu itu aja. Harus bersyukur masih bisa makan buah. Persediaan buah kita terbatas, nak. Sudah pertengahan bulan, tanggal tua, nak. (Bunda malah curhat kan)


Makan siang:
Karbo: kentang
Sayur: wortel
ProNa: Kacang hijau

Kali ini, belajar dari kesalahan sebelumnya, bubur kacang hijau ga pake ditumbuk. Ya udah, kasih aja ke Rapha kayak yang dijual di abang-abang burjo itu. Tapi bunda bikinnya masih tanpa gula, garam, santan ya.

Kentangnya cuma digecek-gecek. Wortelnya dilahap. Burjonya? Dimakan dan dipakai mainan. 😆


Menu sore:
Ada stok apel satu buah di lemari es. Kasih aja ke Rapha. Dimakan? Enggak! Tetep ga mau berdamai mereka. Baiklah, bunda keluarkan senjata andalan kalau Rapha ga mau makan: rice crackers alias biskuit beras. Oya, Rapha makannya Rice Crackers Yummy Bites yang original. Bisa beli di sini :)

Makan malam:
Malam ini menu keluarganya ca kale. Bunda agak dua kali masak (karena ga bener-bener 2x sih). Jadi yang pertama masak punya Rapha. Masih tanpa gula garam. Setelah dipisahin, sisanya dikasih bakso, gula, garam,dan CABE RAWIT! Karena ayah bunda doyan banget pedes.

Oya, kuahnya Rapha itu pakai kaldu ayam yang sudah dibekukan sama bunda sebelumnya.

Resep kaldu ayam:
Ayam kampung (hanya ceker, sayap, dan dada)
Bawang putih
Bawang bombay
Wortel

Rebus semuanya. Saya buangin lemak-lemak yang coklat-coklat mengambang selama proses perebusan. Jijik aja liatnya.

Setelah mendidih dan dirasa cukup lama (saya masak pakai slow cooker selama 3 jam), dinginkan, lalu tuang ke cetakan es batu, dan bekukan. Saya simpan hanya sekitar 1 minggu. Walaupun ada yang bilang bisa tahan lama, tapi kok ga tega ya ngasih ke anak kaldu yang udah dibekukan selama lebih dari 1 minggu.

Selasa, 12 Juni 2018

MPASI Rapha day 26

12 Juni 2018
Hari keduapuluhenam

Menu pagi:
Berhubung kemarin ayah Rapha pulang bawa pepaya, pagi ini sarapannya pepaya aja. Rapha semakin pinter ambil pepaya dari tray, walaupun sesekali masih lepas dari tangannya karena licin.

Makan siang:
Karbo: kabocha
Sayur: kale

Baru kali ini bunda punya sayur kale di lemari es. Dasar bunda bukan penggemar sayur dan punya anak doyan banget makan sayur, akhirnya nyobainlah sayuran satu ini. Dan Rapha lahaaaapp ngenyotin si kale. 

Pertanyaan!
Q: Apa kalenya berhasil dimakan?
A: Bunda ga yakin juga sih karena masih utuh begitu.
Q: Trus gimana bun? Diblender aja gitu?
A: Kalau bisa sih jangan. Sebisa mungkin jangan campur metode BLW dan pemberian puree. Bisa bahaya karena anak bingung kapan harus ngunyah kapan nelen langsung.
Q: Bukannya bunda kemarin-kemarin juga bikin puree jagung?
A: Iya. Haha. Dan itu ternyata salah. Baru tau, dan ga lagi-lagi deh.

Eh, kalau yang emang secara natural harus disendokin, secara teori dibilang gapapa ya. Misal bubur kacang hijau, nasi (lembek), kentang tumbuk, dan sejenisnya.



Sumber: Facebook Group Baby Led Weaning for Beginners


Menu sore:
Pagi tadi sudah pepaya, sorenya buah favorit Rapha. Yash! Pir. Dan ludes satu buah pir dimakan. Kali ini beneran dimakan, ga dibuang-buang. Paling ada juga kebuang dikit yang udah kegigit tapi ga kekunyah, jadi dikeluarin lagi sama Rapha.



Makan malam:
Mulai malam ini, bunda usahakan makanan Rapha sama seperti makanan ayah dan bunda. Because that is what BLW about. The baby eats whatever the family eats.

Malam ini menu ayah bundanya bakso sapi+baby pokchoi. Tapiiiiii, berhubung bunda ga tega Rapha makan bakso siap saji yang berpengawet, jadinya Rapha ga makan bakso. Diganti hati sapi.

Reaksinya? Seneng makannya sama, bareng bertiga pula. Tapi ya hati sapinya agak-agak dicuekin. Sayur selalu lebih menggoda kata Rapha.