Halaman

Rabu, 13 Juni 2018

MPASI Rapha day 27

13 Juni 2018
Hari keduapuluhtujuh

Menu pagi:
Pepaya lagi, pepaya lagi. Lagi lagi pepaya. Tapi Rapha mau mau aja tuh. Belajar ya nak makannya itu itu aja. Harus bersyukur masih bisa makan buah. Persediaan buah kita terbatas, nak. Sudah pertengahan bulan, tanggal tua, nak. (Bunda malah curhat kan)


Makan siang:
Karbo: kentang
Sayur: wortel
ProNa: Kacang hijau

Kali ini, belajar dari kesalahan sebelumnya, bubur kacang hijau ga pake ditumbuk. Ya udah, kasih aja ke Rapha kayak yang dijual di abang-abang burjo itu. Tapi bunda bikinnya masih tanpa gula, garam, santan ya.

Kentangnya cuma digecek-gecek. Wortelnya dilahap. Burjonya? Dimakan dan dipakai mainan. 😆


Menu sore:
Ada stok apel satu buah di lemari es. Kasih aja ke Rapha. Dimakan? Enggak! Tetep ga mau berdamai mereka. Baiklah, bunda keluarkan senjata andalan kalau Rapha ga mau makan: rice crackers alias biskuit beras. Oya, Rapha makannya Rice Crackers Yummy Bites yang original. Bisa beli di sini :)

Makan malam:
Malam ini menu keluarganya ca kale. Bunda agak dua kali masak (karena ga bener-bener 2x sih). Jadi yang pertama masak punya Rapha. Masih tanpa gula garam. Setelah dipisahin, sisanya dikasih bakso, gula, garam,dan CABE RAWIT! Karena ayah bunda doyan banget pedes.

Oya, kuahnya Rapha itu pakai kaldu ayam yang sudah dibekukan sama bunda sebelumnya.

Resep kaldu ayam:
Ayam kampung (hanya ceker, sayap, dan dada)
Bawang putih
Bawang bombay
Wortel

Rebus semuanya. Saya buangin lemak-lemak yang coklat-coklat mengambang selama proses perebusan. Jijik aja liatnya.

Setelah mendidih dan dirasa cukup lama (saya masak pakai slow cooker selama 3 jam), dinginkan, lalu tuang ke cetakan es batu, dan bekukan. Saya simpan hanya sekitar 1 minggu. Walaupun ada yang bilang bisa tahan lama, tapi kok ga tega ya ngasih ke anak kaldu yang udah dibekukan selama lebih dari 1 minggu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar