Halaman

Selasa, 12 Juni 2018

MPASI Rapha day 26

12 Juni 2018
Hari keduapuluhenam

Menu pagi:
Berhubung kemarin ayah Rapha pulang bawa pepaya, pagi ini sarapannya pepaya aja. Rapha semakin pinter ambil pepaya dari tray, walaupun sesekali masih lepas dari tangannya karena licin.

Makan siang:
Karbo: kabocha
Sayur: kale

Baru kali ini bunda punya sayur kale di lemari es. Dasar bunda bukan penggemar sayur dan punya anak doyan banget makan sayur, akhirnya nyobainlah sayuran satu ini. Dan Rapha lahaaaapp ngenyotin si kale. 

Pertanyaan!
Q: Apa kalenya berhasil dimakan?
A: Bunda ga yakin juga sih karena masih utuh begitu.
Q: Trus gimana bun? Diblender aja gitu?
A: Kalau bisa sih jangan. Sebisa mungkin jangan campur metode BLW dan pemberian puree. Bisa bahaya karena anak bingung kapan harus ngunyah kapan nelen langsung.
Q: Bukannya bunda kemarin-kemarin juga bikin puree jagung?
A: Iya. Haha. Dan itu ternyata salah. Baru tau, dan ga lagi-lagi deh.

Eh, kalau yang emang secara natural harus disendokin, secara teori dibilang gapapa ya. Misal bubur kacang hijau, nasi (lembek), kentang tumbuk, dan sejenisnya.



Sumber: Facebook Group Baby Led Weaning for Beginners


Menu sore:
Pagi tadi sudah pepaya, sorenya buah favorit Rapha. Yash! Pir. Dan ludes satu buah pir dimakan. Kali ini beneran dimakan, ga dibuang-buang. Paling ada juga kebuang dikit yang udah kegigit tapi ga kekunyah, jadi dikeluarin lagi sama Rapha.



Makan malam:
Mulai malam ini, bunda usahakan makanan Rapha sama seperti makanan ayah dan bunda. Because that is what BLW about. The baby eats whatever the family eats.

Malam ini menu ayah bundanya bakso sapi+baby pokchoi. Tapiiiiii, berhubung bunda ga tega Rapha makan bakso siap saji yang berpengawet, jadinya Rapha ga makan bakso. Diganti hati sapi.

Reaksinya? Seneng makannya sama, bareng bertiga pula. Tapi ya hati sapinya agak-agak dicuekin. Sayur selalu lebih menggoda kata Rapha.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar